*''Assalamu'alaikum warohmatullahi wabarakatuh ,,,''*

Minggu, 26 Juni 2011

♥ Jagalah Kehormatanmu * Wahai Ukhti ♥

(¨`v´¨)
`• .¸.•´
.¸.• ¸.•´¨)♥ Jagalah Kehormatanmu * Wahai Ukhti ♥
(¸.• ´....(¸.•*`°♥°♫•*♥*•.¸¸.•*¨*•♫♥♥♥♥♥♫•*¨*•

←←♥ بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيمِ ♥←←

Menjadi laki-laki atau perempuan memang bukan pilihan kita.
Tetapi menjadi laki-laki yang baik atau buruk adalah sebuah pilihan dalam genggaman kita. Terlebih-lebih bagi perempuan, mau menjadi wanita shalihat atau ahli maksiat adalah pilihan yang harus diambil.

Dalam setiap tayangan TiVi, dapat dipastikan bahwa wanita senantiasa
menghiasi semua program. Iklan-iklanpun bertaburan bintang-bintang wanita sekalipun barang yang dijual tidak ada hubungan sama sekali dengan wanita. Wanita sudah menjadi bagian penting dalam promosi, bahkan komoditi itu sendiri.

Tak jarang, wanita-wanita seperti ini menjadikan profesi bintang publikasi
sebagai cita-cita dan tujuan hidupnya karena dengannya popularitas dapat diraih dan duitpun menumpuk di kantong. Untuk mencapai tujuannya ini tak jarang mereka menggunakan segala cara. Tubuh yang Allah anugerahkan untuk dijaga kehormatan dan ditutupi auratnya justru dieksploitasi habis-habisan. Tak sedikit yang kemudian menggadaikannya…

Duhai diri,
apa yang akan kau sampaikan di hadapan Rabbmu di hari pengadilan nanti?

Ketika lidah dikunci dan setiap helai rambut menjadi saksi? Tatkala lisan tak berfungsi dan setiap degup hati dimintai pertanggungjawaban?

Itulah sebabnya menjadi wanita shalihat adalah sebuah keharusan. Karena wanita shalihat akan menjadi ibu shalihat dan ibu shalihat saja yang akan melahirkan generasi shalih dan shalihat. Dan hanya generasi shalih-shalihat yang mampu menjadikan dunia seisinya aman dan sentausa dalam ridla Allah SWT.

Oleh karena itu saudariku, tutuplah auratmu agar tak ada mata yang menjadi liar karenanya. Tutuplah dengan sempurna agar tak ada celah bagi setan untuk membeliakkan mata saudara-saudara kita. Lindungi aurat kita dengan santun dan mulia. Bukan ditutup tapi ditonjolkan. Bukan ditutup tapi diketatkan. Bukan ditutup tapi dibelah tinggi.

Tolonglah saudara-saudara lelaki kita agar teduh mata hatinya….

Duhai diri, tak cukup hanya menjilbabi fisikmu. Wajah cantik muslimah pun menggugah selera. Teduhkan wajahmu dengan malu kepada Allah SWT agar setiap senyummu menjadi sedekah, bukan penghias mimpi para jejaka. Jadikan lantunan suaramu sebagai tadzkirah bukan penghias telinga yang membuai para pendengarmu. Setiap sepak terjangmu jadikan jihad di jalanNYA agar barakah setiap amalmu. Siapapun kelak yang menjadi suamimu adalah mukmin shalih yang engkau percayakan sepenuhnya di tangan Rabbmu..

Wahai saudariku muslimah,
jagalah kehormatanmu dan bersiaplah menyongsong dunia yang penuh persaingan!

Berjilbab bukanlah halangan untuk maju ! Aisyah r'a adalah contoh nyata
bahwa hijab tidak menghalangi beliau sebagai guru para sahabat radliyyallaahu anhum. Ketinggian ilmu Bunda Aisyah tidak ada tandingannya. Shahabiyah yang lainpun menorehkan tinta emas dalam sejarah panjang kegemilangan Islam. Semuanya dilakukan dengan elegan, bermartabat dan berkualitas. Bukan dengan cara pintas yang menggadaikan harkat dan jati diri kita.

Wahai Ukhti shalihah, melesatlah ke depan memimpin kaum wanita karena
di tanganmulah nasib bangsa ini ditentukan melalui generasi yang akan engkau lahirkan. Yakinlah bahwa setiap insan yang terlahir dari rahimmu adalah
KHALIFAH yang dinanti oleh dunia yang tengah sekarat ini...ALLOHU AKBAR .

♫•*¨*•.¸¸ﷲ¸¸.•*¨*•♫♥::♥::♥ hamba ﷲ♥::♥::♥♫•*¨*•.¸¸ﷲ¸¸.•*¨*•♫

(¯`v´¯).♥ Aamiin ya Robbal 'alamiin ♥.(¯`v´¯)
`·.¸.·`(´'`v´'`) ♥♥♥♥♥♥♥♥♥♥(´'`v´'`)`·.¸.·`
..♥♥..♥`•.¸.•´.(¯`v´¯)(¯`v´¯).`•.¸.•´♥..♥♥..


•*¨*♥♥ Thufail Na'im Ar'Syahid ♥*¨*♥*¨*♥ Khaura Al-Intifadhah ♥♥*¨*•

.¸.• ¸.•´¨)*♥* AL-KHANSA’ ; Ibu para SYUHADA’ *♥*

(¨`v´¨)
`• .¸.•´
.¸.• ¸.•´¨)*♥* AL-KHANSA’ ; Ibu para SYUHADA’ *♥*
(¸.• ´....(¸.•*`°♥°♫•*♥*•.¸¸.•*¨*•♫♥♥♥♥♥♫•*¨*•


←←♥ بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيمِ ♥←←


“Segala puji bagi Allah yang memuliakanku dengan kematian mereka.
Aku berharap kepada-Nya agar mengumpulkanku bersama mereka dalam
naungan rahmat-Nya” ....

Itulah kalimat yang keluar dari lisan Al-Khansa’,
ketika mendengar ke-empat anaknya gugur sebagai syuhadaa’ dalam
perjuangan menegakkan Islam dalam perang Qodissiyah. Perempuan yang melahirkan para mujahid ini, dengan penuh ketabahan dan kesabaran telah mengokohkan anak-anaknya di medan jihad. Ia adalah Al Khansa’ sebutan dari seorang wanita yang bernama Tumazhir binti ‘Amru bin Syarid as-Sulami.

Ia masuk Islam tatkala mendengar dakwah Islam, ia bersama kaumnya
Bani Sulaim mendatangi RasululLah dan menyatakan keislamannya.
Ia ahli dalam syair. Bahkan suatu ketika Rasulullah menyuruhnya untuk melantunkan syair-syairnya. RasululLah kagum atas keindahan syairnya, beliau menyuruh Al-Khansa’ untuk melanjutkan syair’syairnya.

Ketika terjadi peperangan Qodisiyyah [Iraq],
Al Khansa’ bersama keempat putra turut dalam peperangan.
Ia menasehati putera-putera agar gagah dan tabah dalam perjuangan.

“Wahai anak-anakku, kalian telah masuk Islam dengan taat dan berhijrah dengan penuh kerelaan. Demi Allah yang tiada ilah yang haq selain Dia, kalian adalah putera dari laki-laki yang satu sebagaimana kalian juga putera dari wanita yang satu. Aku tak pernah mengkhianati ayah kalian, tak pernah mempermalukan khal [paman, saudara laki-laki ibu] kalian, tak pernah mempermalukan nenek moyang kalian, dan tak pernah menyamarkan nasab kalian”.

“Kalian semua tahu betapa besar pahala yang Allah siapkan bagi orang-orang
yang beriman ketika berjihad melawan orang-orang kafir. Ketahuilah negeri akherat yang kekal jauh lebih baik dari negeri dunia yang fana, sebagaimana firman Allah, “Hai orang-orang yang beriman, bersabarlah kamu dan kuatkanlah kesabaranmu dan tetaplah bersiap siaga [di perbatasan negerimu] dan bertaqwalah kepada Allah supaya kamu beruntung”.[Ali Imran: 200]

“Andaikata esok kalian masih diberi kesehatan oleh Allah,
maka perangilah musuh kalian dengan gagah berani, mintalah kemenangan atas musuhmu dari Ilahi.

Apabila pertempuan mulai sengit dan api peperangan mulai menyala,
terjunlah kalian ke jantung musuh, habisilah pemimpin mereka saat perang tengah bekecamuk, mudah-mudahan kalian meraih ghanimah dan kemuliaan di negeri yang kekal dan penuh kenikmatan”.

Nasehat sang ibu ini membangkitkan semangat juang keempat putranya untuk maju di medan perang. Dengan gagah berani, di saat fajar menyingsing dengan menghunus pedang, mereka menghadang para musuh Allah sambil bersyair:

Saudaraku, ingatlah pesan ibumu
Tatkala ia menasehatimu di waktu malam
Nasehatnya sungguh jelas dan tegas,
Majulah dengan geram dan wajah seram
Yang kalian hadapi nanti hanyalah
Anjing-anjing Sasan yang mengaum geram
Mereka telah yakin akan kehancurannya
Maka pilihlah antara kehidupan yang tenteram
Atau kematian yang penuh keberuntungan

Begitulah, ia melesat bagai anak panah ke tengah-tengah musuh, berperang mati-matian, sampai akhirnya ia gugur sebagai syuhada. Majulah anak kedua sambil bersya’ir;

Ibunda adalah wanita yang hebat dan tabah,
Pendapatnya sungguh tepat dan bijaksana
Ia perintahkan kita dengan penuh kebijaksanaan
Sebagai nasehat yang tulus bagi puteranya
Majulah tanpa pusingkan jumlah mereka
Dan raihlah kemenangan yang nyata
Atau kematian yang sungguh mulia
Di jannah al-Firdaus yang kekal selamanya

Kemudian ia bertempur, menghancurkan musuh sampai titik darah penghabisan, akhirnya gugur sebagai syuhada menyusul saudaranya. Lalu anak yang ketiga mengikuti jejak kedua saudaranya, sambil bersyair ia maju ke medan pertempuran;

Demi Allah, takkan kudurhakai perintah ibu
Perintah yang sarat dengan rasa kasih sayang
Sebagai kebaktian nan tulus dan kejujuran
Maka majulah dengan gagah ke medan perang
Hingga pasukan Kisra terpukul mundur atau biarkan
mereka tahu, bagaimana cara berjuang
Janganlah mundur karena itu tanda kelemahan
Raihlah kemenangan meski maut menghadang

Iapun tertempur mati-matian,
sampai akhinya menyusul kedua saudaranya, gugur sebagai syuhada.
Majulah anak keempat menyusul ketiga saudaranya. Ia maju ke medan pertempuran seraya bersyair;

Aku bukanlah anak si Khansa’ maupun Akhram
Tidak juga Umar atau leluhur yang mulia
Jika aku tak menghalau pasukan Ajam [asing]
Melawan bahaya dan menyibak berisan tentara
Demi kemenangan yang menanti, dan kejayaan
Ataulah kematian, di jalan yang lebih mulia

Begitulah, ia bertempur habis-habis memperjuangan agama Allah.
Bertempur dengan gagah berani yang akhirnya mengantarkan ia
menyusul ketiga saudaranya, gugur sebagai syuhada’.

Begitu mendengar keempat anaknya gugur sebagai syuhada, Al-Khansa’
dengan tabah berucap, “Segala puji bagi Allah yang memuliakanku dengan kematian mereka. Aku berharap kepada-Nya agar mengumpulkanku bersama mereka dalam naungan rahmat-Nya” ...

Figur seorang ibu yang sukses mengantarkan anak-anaknya sebagai syuhada.
Ibu yang dari rahimnya melahirkan para syuhada yang dengan gagah berani bertempur melawan musuh memperjuangkan agama Allah. . .ALLOHU AKBAR !!!

♫•*¨*•.¸¸ﷲ¸¸.•*¨*•♫♥::♥::♥ hamba ﷲ♥::♥::♥♫•*¨*•.¸¸ﷲ¸¸.•*¨*•

(¯`v´¯).♥ Aamiin ya Robbal 'alamiin ♥.(¯`v´¯)
`·.¸.·`(´'`v´'`) ♥♥♥♥♥♥♥♥♥♥(´'`v´'`)`·.¸.·`
..♥♥..♥`•.¸.•´.(¯`v´¯)(¯`v´¯).`•.¸.•´♥..♥♥..
*´`*•.•[ Sumber: Ibunda Para Ulama ]•.•*´`

´*.¸.•´♥ Kapan Aku Harus Katakan Cinta Kepadamu Ukhty?♥♥♥

(¯`♥´¯) .♥.•*¨`*♫.• ✿ ܓ
´*.¸.•´♥ Kapan Aku Harus Katakan Cinta Kepadamu Ukhty?♥♥♥
Akhy...
♥ Jika kau mencintaiku kerana Allah jangan dekati aku
Jika kau mencintaiku kerana Allah jangan menggodaku
Jika kau mencintaiku kerana Allah jangan merayuku
Jika kau mencintaiku kerana Allah jaga izzahmu denganku
Jika kau mencintaiku kerana Allah jangan menyentuhku
Jika Mencintaiku kerana Allah jagalah hatimu dan hatiku agar tetap Mencintai-Nya

♥ Jika kau mencintaiku kerana Allah jangan menjadikan aku kekasihmu
Jika kau mencintaiku kerana Allah pilihlah jalan yang Allah redhai untuk mendapatkan hatiku
Jika kau mencintaiku kerana Allah, menjauhlah jika kau tahu aku belum siap menerima pinanganmu.
Jika kau mencintaiku kerana Allah, bersabarlah mengungkapkannya di saat yang tepat.

♥ Jika kau mencintaiku kerana Allah, tak perlu risau andai kita tak dapat bersatu, kerana kita tidak pernah tahu apakah aku sudah baik untukmu dan kau baik untukku menurut Allah.

♥ Jika kau mencintaiku kerana Allah, Yakinlah!
Jika aku memang di takdirkan Allah menjadi bidadarimu, kita pasti akan bersatu.
Jangan menodai kesucian cinta hanya karena nafsu semata.

Ukhty...
♥ Jika aku seorang lelaki yang mengatakan cinta padamu kerana Allah namun tanpa malu mendekatimu, apa kau tidak merasa takut terjerat padaku?

♥ Jika aku seorang lelaki yang mengatakan cinta padamu kerana Allah namun tanpa malu dengan gatal menggodamu, apa kau tidak merasa risau pada kegatalanku?

♥ Jika aku seorang lelaki yang mengatakan cinta padamu kerana Allah namun tanpa segan merayumu, apakah kau terbuai oleh pujuk rayuku?

♥ Jika aku seorang lelaki yang mengatakan cinta padamu kerana Allah namun tidak boleh menjaga izzah ketika berdekatan denganmu, apakah tidak boleh menolakku dengan perisai malumu?

♥ Jika aku seorang lelaki yang mengatakan cinta padamu kerana Allah namun tanpa berasa berdosa berani menyentuhmu, apakah kau tidak takut Allah murka padamu, masihkah kau percaya pada ucapanku?
Tak curigakah kau padaku? Tak inginkah kau menjauhiku? Atau kerana kau telah terjebak ke dalam jurang cinta nafsu sehingga kau tak mampu menolakku walaupun kau tahu semua ucapanku:
"Mencintaimu Kerana Allah"
adalah palsu.

Ketahuilah Ukhty..
♥ Jika aku seorang lelaki sejati yang mencintaimu kerana Allah, aku tidak akan berani menyentuhmu, bahkan hatimu sekalipun.
Kerana aku malu pada Allah jika bayanganku mengacaukan kekhusyukan ibadahmu.

♥ Jika aku seorang lelaki sejati yang mencintaimu kerana Allah, aku tidak akan pernah berani merayumu, menggodamu, bahkan dengan bebas tanpa batas berinteraksi denganmu
Kerana kau belumlah halal bagiku.
Aku malu jika harus membuatmu lebih banyak mengingatku dari pada mengingat-Nya.
Aku malu jika harus menjadi seseorang yang membuat-Nya cemburu padamu kerana kau rela melanggar larangan-larangan-Nya kerana cintamu padaku.

♥ Jika aku seorang lelaki sejati yang mencintaimu kerana Allah, aku tidak akan risau tidak dapat memilikimu kerana tidak mengungkapkan cintaku padamu sekarang walau saat ini aku begitu mengagumimu dan menginginkanmu menjadi bidadariku.
Kerana aku yakin jika engkau memang ditakdirkan untukku, engkau pasti akan menjadi milikku walau aku tidak mengikatmu.
Bukankah jika Allah tidak mentakdirkan kita bersama di ikatpun pasti akan terlepas juga akhirnya?
Jadi untuk apa aku risau?

Ukhty.. Sadarlah.!
♥ Jika aku seorang lelaki yang benar-benar mencintaimu kerana Allah,aku hanya akan berani merayumu, menggodamu, dan menyentuhmu setelah engkau halal bagiku.

♥♥♥Simpanlah rasa cintamu dan berikanlah kepada orang yang terbaik untukmu di sa'at yang tepat♥♥♥